SEJARAH JERMAN
Sejarah Jerman sebagai suatu negara modern dianggap baru dimulai sejak terbentuknya Konfederasi Jerman pada tahun 1915 yang dimotori oleh Pemerintah Prusia . Namun demikian, kawasan ini telah memainkan banyak peran penting, terutama dalam sejarah Eropa , sejak masa prasejarah (pra- Romawi ). Wilayah yang sekarang menjadi wilayah Republik Federal Jerman telah dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat berbagai etnis, bahkan Homo neanderthalensis , sejenis primata hominid yang sangat dekat kekerabatannya dengan manusia ( Homo sapiens ).
Periodisasi
Masa prasejarah Jerman dianggap sebagai masa sebelum kedatangan bangsa Romawi yang kemudian menuliskan berbagai catatan tentang wilayah itu.
Catatan sejarah tentang wilayah yang sekarang disebut Jerman dimulai sejak adanya laporan-laporan Romawi dan Yunani tentang kaum biadab ("Barbar") yang mendiami bagian utara Pegunungan Alpen . Masa ini dapat disebut sebagai era protosejarah .
Perang Napoleon mengubah alur sejarah, dari orientasi feodalisme menjadi negara Militeristik, dengan terbentuknya Konfederasi Jerman tahun 1815 - 1866 ,Kekaisaran Jerman tahun 1871 - 1918 , dan Republik Weimar tahun 1919 - 1933 . Setelah pemerintahan Jerman Nazi Adolf Hitler tahun 1933 - 1945 yang membawa kehancuran bangsa ini dalam Perang Dunia II , muncullah Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) sebagai simbol Perang Dingin , sampai Jerman bersatu kembali pada tahun 1990 .Prasejarah Jerman
Bukti tertua peninggalan penghuni wilayah yang sekarang disebut Jerman pertama kali ditemukan di daerah lembah Sungai Neckar di dekat Heidelberg , tepatnya di Gemeinde Mauer , Rhein-Neckar-Kreis , Baden-Württemberg , yaitu rahang bawah dari makhluk sejenis manusia yang dikenal sebagai Homo heidelbergensis(berusia sekitar 600.000 sampai 500.000 tahun). Selanjutnya ditemukan sisa-sisa dari Homo steinheimensis , yang terkenal adalah tombak dari Schöningen . Dari H. heidelbergensis muncul keturunannya, yang disebut Homo neanderthalensis , yang sisa-sisanya berusia sekitar 130.000 tahun, di kala Eropa mulai memasukiZaman Es terakhir. Mereka bertahan selama 100.000 tahun, sebelum akhirnya punah.
Di saat Zaman Es mulai berakhir, sekitar 30.000 tahun yang lalu, wilayah daratan Jerman bisa dikatakan tidak berpenghuni karena tidak mampu mendukung kehidupan.
Tanda-tanda penghuni baru muncul setelahnya, dengan berbagai temuan yang diduga berasal dari peninggalan manusia Cro-Magnon diperkirakan . Perkembangan peradaban dengan tingkat budaya Batu Baru ( neolitikum ) dibawa penghuni-penghuni selanjutnya. Mereka diketahui telah mengenal perkebunan, peternakan, dan mulai menetap. Selanjutnya ditemukan sisa-sisa perkembangan kemampuan perundagian (ditemukan lembaran logam dengan sapuan emas dari waktu Zaman Perunggu dan gambaran langit di Sachsen-Anhalt . Peninggalan berusia 2000 tahun SM ini menunjukkan adanya pengetahuan astronomi dasar.
Era sejarah dimulai sejak abad ke-5, biasa disebut Abad Pertengahan oleh sejarawan Eropa. Pada waktu ini, panggung sejarah didominasi oleh suatu federasilonggar berbagai kaum feodal yang dikenal sebagai Kekaisaran Suci Romawi , yang membentang selama hampir 10 abad, dari abad ke-9 sampai tahun 1806. Pada waktu keberhasilannya, teritori kekaisaran ini mencakup wilayah modern Jerman , Austria , Slovenia , Ceko , Polandia Barat, Perancis timur, Swiss , dan Italiautara modern. Setelah pertengahan abad ke-16, ketika kehilangan banyak teritori bangsa non-Jerman, kekaisaran ini disebut sebagai "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman".
Wilayah Jerman di bawah Kekaisaran Romawi
Masih dalam lingkup protosejarah, menjelang era modern (Masehi) Kekaisaran Romawi memperluas pengaruhnya ke wilayah barat daratan Eropa. Politik ekspansi Julius Caesar ini dimulai tahun 55 SM, dan diteruskan oleh Octavianus Augustus setelah Julius dibunuh tahun 44 SM. Daerah tepi barat Sungai Rhein ditaklukkan pada paruh akhir abad pertama Sebelum Masehi. Kaum penjajah ini lalu mendirikan koloni-koloni seperti Colonia Augustus (Trier),Moguntiacum (Mainz), Civitas Nemetum (Speyer), Argentoratum (atau Argentina, sekarang Strasbourg), Colonia Claudia Ara Agrippinensium (atau Colonia Agrippina , sekarang Köln), Xanten , dan Novio Magus (Nijmegen). Ekspansi ke dataran timur Rhein sampai Sungai Elba mulai dilakukan pada tahun 12 SMsuku-suku Jermanik yang tersebar dan kurang terorganisasi ini dengan relatif mudah ditaklukkan. Pada transisi era, berdirilah Provinsi Germania . Garnisun-Garnisun Romawi didirikan pada masa ini, dan proses Romanisasi mulai dilakukan, seperti mendirikan kota di Waldgirmes , dekat Wetzlar , sekarang. Orang Romawi melakukan strategi devide et impera terhadap suku-suku Jermanik yang memang senang berperang satu sama lain lalu mengangkat pemimpin suku yang tunduk sebagai pejabat / militer.
Pertandingan Arminius dan pengaruh Romawi
Salah satu di antara banyak pemimpin Germanik itu adalah Arminius ( Hermann der Cherusker , menurut Martin Luther ), dari suku Cheruski . Ia diangkat sebagai perwira pasukan Romawi dan bertugas di beberapa medan pertempuran di wilayah Eropa timur. Ketika ia kembali pada tahun 8 Masehi , ia membentuk pasukan koalisi Jermanik dan menyerang pasukan Romawi di bagian barat Provinsi Germania . Koalisi ini paling tidak terdiri dari gabungan 11 suku, dari sekitar 40-an suku Germanik yang menghuni provinsi itu. Pertempuran pertama terjadi pada tahun 9 M, yang mengakibatkan gugurnya jendral Romawi, Quinctilius Varus , dan kepalanya dipenggal. [1] Pertempuran-pertempuran berikutnya terjadi sampai 16 Masehi, yang berakhir dengan mundurnya pasukan Romawi ke bagian barat Sungai Rhein dan sejak saat itu tepi timur Rhein tetap dikuasai oleh suku-suku Germanik. Oleh para sejarawan Romawi (misalnya Tacitus ) maupun Jerman saat ini, Arminius sering dianggap sebagai "Sang Pembebas Jerman", meskipun ada yang berteori bahwa motivasi pertandingan sebenarnya adalah kekuasaan semata, dalam persaingan kekuasaan dengan pemimpin Jermanik lainnya. [2]
Sepeninggal Arminius (21 M), yang menurut Tacitus "dibunuh oleh saudaranya", suku-suku Germanik kembali saling berperang sampai orang Romawi kembali dapat menguasai wilayah selatan dan barat dan mendirikan Provinsi Germania Inferior ("Germania Hilir"), Germania Superior ("Germania Hulu "), dan Raetia . Selain itu, orang Romawi membangun tembok panjang (dikenal sebagai " Limes") untuk membatasi wilayahnya dan melindungi diri dari serangan-serangan kaum Jermanik. Sisa-sisa Limes ini masih dapat ditemukan di masa sekarang, memanjang dari tepi Sungai Rhein di Hessen sebelah barat sampai di dekat Passau di Bayern. Sisa-sisa Limes sekarang menjadi warisan dunia UNESCO.
Pada waktu inilah budaya Romawi diadopsi oleh suku-suku Germanik, baik yang tinggal di dalam maupun di luar wilayah taklukan. Banyak kata-kata Romawi dipinjam ke dalam bahasa-bahasa Jerman. Selain itu, orang-orang Jermanik mulai mampu mengorganisir diri secara politik.
0 komentar:
Posting Komentar